Pemanfaatan RUMAH BELAJAR


Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di abad ke‐21 atau abad teknologi ini begitu pesat menciptakan tantangan tantangan baru dalam proses belajar mengajar. Permasalahan yang makin kompleks menuntut kesiapan dunia pendidikan untuk mengantisipasinya. Informasi dan pengetahuan yang semakin beragam dan mudah penyebarannya menuntut guru dan siswa untuk dapat mempergunakan sebaik‐baiknya. Informasi dan pengetahuan ada yang bernilai positif ada juga yang negatif, oleh karena itu filter dari guru sangat diperlukan. Di sisi lain dengan adanya informasi dan pengetahuan yang beragam sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat. Hal ini akan berakibatnya pada peningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, terutama guru. Oleh karena itu perubahan teknologi yang cepat harus disertai dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam hal ini guru, siswa dan masyarakat.

Selama ini guru atau tenaga pendidik menghadapi banyak persoalan dan permasalahan dalam proses penyelenggaraan pembelajaran dan pelaporan hasil belajar. Berikut ini beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh guru atau tenaga pendidik, yatu:
  1. Kesulitan menuntaskan pelaksanaan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
  2. Kesulitan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
  3. Kesulitan mendapatkan materi bahan ajar
  4. Membuat laporan mengajar
  5. Tuntutan sertifikasi guru  sebagai upaya peningkatan kualitas  dan kompetensi pendidik.
Di sisi lain siswa masih kesulitan memperoleh bahan ajar yang menarik dan media ajar mandiri yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi siswa. Permasalah‐permasalahan tersebut diharapkan dapat diatasi dengan adanya penerapan TIK dalam pendidikan, khususnya portal Rumah Belajar.
Portal Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan alamat url http://belajar.kemdiknas.go.id, portal Rumah Belajar menyediakan berbagai bahan belajar serta fasilitas komunikasi dan interaksi antar komunitas pendidikan. Portal ini berisi bahan belajar untuk Guru, bahan belajar siswa, wahana aktivitas komunitas/forum, bank soal dan katalog media pembelajaran. Rumah Belajar ditujukan untuk siswa, guru, dan masyarakat luas, siapapun yang mau belajar. Portal belajar diharapkan menjadi milik komunitas, dengan pengisian konten dan aktivitas dari dan untuk komunitas belajar. Sedangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dalam hal ini Pustekkom sebagai inisiator, fasilitator dan regulator.

Sistem ePembelajaran yang dikembangkan di portal Rumah Belajar berorientasi objek pembelajaran yaitu menyediakan objek pembelajaran sebagai objek sharable, reusable dan interoperable dan mampu menjalankan mekanisme share dan reuse objek pembelajaran. Mekanisme share and reuse akan dapat diandalkan untuk mempercepat pengembangan materi ePembelajaran, sehingga sistem ini akan mampu berkembang dengan cepat menjadi sistem ePembelajaran yang menyediakan materi yang melimpah, bermanfaat bagi dunia pendidikan, dan menjangkau audiens yang luas. Sistem ini dapat menjadi sarana bagi sekolah‐sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia untuk tukar‐menukar, berbagi dan menggunakan bersama‐sama informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Berikut ini skema implementasi sistem untuk memberikan gambaran kegunaan sistem sebagaimana dijelaskan di atas.
Skema implementasi sistem: sarana untuk tukar‐menukar, berbagi dan menggunakan bersama‐sama informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Popular posts from this blog

Crita Legenda Asal-usule Desa Sugihrejo Gabus Pati

Asal-usulipun Desa SUNGGINGWARNO

Wayang RAMAYANA